suatu hari ada seseorang yang berhasil buat saya nyaman. dia bilang dia suka saya karena saya beda dari yang lain.
saya sih ga kaget. saya kan emang sekeren itu
saya sih ga kaget. saya kan emang sekeren itu
awalnya mah dia yang bucin saya. tapi lama-lama, saya ngerasa kalau uda saatnya buat saya untuk juga buka hati sepenuhnya untuk dia
akhirnya saya berusaha untuk memberi lebih ke dia, berusaha jadi yang terbaik untuk dia
akhirnya saya berusaha untuk memberi lebih ke dia, berusaha jadi yang terbaik untuk dia
kalian tau?
dia adalah orang pertama di dunia virtual ini yang bikin saya mau merubah diri sejauh itu demi dia. berubahnya gimana, nanti akan saya kasih tau
dia adalah orang pertama di dunia virtual ini yang bikin saya mau merubah diri sejauh itu demi dia. berubahnya gimana, nanti akan saya kasih tau
saya berubah sejauh itu semata-mata untuk bikin dia bahagia
saya tulus saat saya bilang kalo saya seneng liat dia bahagia karena saya
saya tulus saat saya bilang kalo saya seneng liat dia bahagia karena saya
tanpa saya peduli apakah yang dia kasih ke saya itu sama besarnya atau ngga
saat itu di kepala saya hanya sebatas : asal dia bahagia, maka saya pasti bahagia
sampai suatu hari setelah kita break sebentar (hanya 3 hari) dia bilang kalo dia hilang rasa ke saya
lucunya, hari kemarin dimana dia bilang kalau dia hilang rasa adalah hari mensive pertama nikahan kita.
pukul 00.00 kemarin dia bilang dia sayang saya. dia bilang dia heran kenapa saya tahan dan sabar dengan sikap dia. dia bilang seolah saya adalah yang terbaik untuk dia
lalu pukul 23:23, dia bilang bahwa semua yang dia ketik itu fake
pukul 00.00 kemarin dia bilang dia sayang saya. dia bilang dia heran kenapa saya tahan dan sabar dengan sikap dia. dia bilang seolah saya adalah yang terbaik untuk dia
lalu pukul 23:23, dia bilang bahwa semua yang dia ketik itu fake
saya cuma mau bilang ke kalian, tulus itu penting. lebih penting dari apapun. tapi kalian harus siap terima kalau realitanya nggak semua manusia itu tulus