“Setiap kita adalah Ibrahim. Ibrahim punya ‘Ismail’. Ismailmu mungkin hartamu. Ismailmu mungkin jawatanmu. Ismailmu mungkin gelaranmu. Ismailmu mungkin egomu. Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini. Ibrahim tidak diperintahkan Allah untuk membunuh Ismail. Ibrahim hanya diminta oleh Allah untuk membunuh rasa ‘kepemilikan’ terhadap Ismail kerana hakikatnya semua adalah milik Allah.”
Saya menemukan tulisan ini, kurang jelas dari siapa tapi sampai ke hati. Makna dari Aidiladha dekat dengan kata sebuah pengorbanan. Berapa banyak perkara yang telah kita rasa sebagai sebahagian dari hidup kita, tapi ternyata kita harus melepaskannya.
“Setiap kita adalah Ibrahim. Ibrahim punya ‘Ismail’. Ismailmu mungkin hartamu. Ismailmu mungkin jawatanmu. Ismailmu mungkin gelaranmu. Ismailmu mungkin egomu. Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini. Ibrahim tidak diperintahkan Allah untuk membunuh Ismail. Ibrahim hanya diminta oleh Allah untuk membunuh rasa ‘kepemilikan’ terhadap Ismail kerana hakikatnya semua adalah milik Allah.”
Saya menemukan tulisan ini, kurang jelas dari siapa tapi sampai ke hati. Makna dari Aidiladha dekat dengan kata sebuah pengorbanan. Berapa banyak perkara yang telah kita rasa sebagai sebahagian dari hidup kita, tapi ternyata kita harus melepaskannya.
Salam Aidiladha 10 Zulhijjah 1444H.
BY Jannatul Makwa'
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
The message was not authentic, with the real Zelenskiy soon denying the claim on his official Telegram channel, but the incident highlighted a major problem: disinformation quickly spreads unchecked on the encrypted app. "For Telegram, accountability has always been a problem, which is why it was so popular even before the full-scale war with far-right extremists and terrorists from all over the world," she told AFP from her safe house outside the Ukrainian capital. The company maintains that it cannot act against individual or group chats, which are “private amongst their participants,” but it will respond to requests in relation to sticker sets, channels and bots which are publicly available. During the invasion of Ukraine, Pavel Durov has wrestled with this issue a lot more prominently than he has before. Channels like Donbass Insider and Bellum Acta, as reported by Foreign Policy, started pumping out pro-Russian propaganda as the invasion began. So much so that the Ukrainian National Security and Defense Council issued a statement labeling which accounts are Russian-backed. Ukrainian officials, in potential violation of the Geneva Convention, have shared imagery of dead and captured Russian soldiers on the platform. The regulator said it has been undertaking several campaigns to educate the investors to be vigilant while taking investment decisions based on stock tips. As the war in Ukraine rages, the messaging app Telegram has emerged as the go-to place for unfiltered live war updates for both Ukrainian refugees and increasingly isolated Russians alike.
from br