Selamat malam, Baconies! Izin menegaskan ulang, bahwa list admin beserta kontaknya yang masih VERIFIED TRUSTED dan AKTIF hanya ada dalam list: https://www.group-telegram.com/de/BaConvert.com/2. (list yang masih aktif akan langsung kami cantumkan @ nya tanpa memberi tanda “.”) Selain itu, mereka BUKAN bagian dari BA Convert.
Mohon diperhatikan lagi untuk listnya, untuk nama-nama BA yang sudah tidak bergabung atau tidak aktif juga sudah kami rombak agar tidak terjadi kesalahpahaman karena ada jejak @ pada list pengumuman trusted.
Dan, sekaligus mengingatkan ulang juga, bahwa kami tidak pernah memasang fee dibawah kesepakatan bersama. Mohon berhati-hati, jangan sampai tergiur harga murah.
Selamat malam, Baconies! Izin menegaskan ulang, bahwa list admin beserta kontaknya yang masih VERIFIED TRUSTED dan AKTIF hanya ada dalam list: https://www.group-telegram.com/de/BaConvert.com/2. (list yang masih aktif akan langsung kami cantumkan @ nya tanpa memberi tanda “.”) Selain itu, mereka BUKAN bagian dari BA Convert.
Mohon diperhatikan lagi untuk listnya, untuk nama-nama BA yang sudah tidak bergabung atau tidak aktif juga sudah kami rombak agar tidak terjadi kesalahpahaman karena ada jejak @ pada list pengumuman trusted.
Dan, sekaligus mengingatkan ulang juga, bahwa kami tidak pernah memasang fee dibawah kesepakatan bersama. Mohon berhati-hati, jangan sampai tergiur harga murah.
BY BA CONVERT TELEGRAM
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
"Someone posing as a Ukrainian citizen just joins the chat and starts spreading misinformation, or gathers data, like the location of shelters," Tsekhanovska said, noting how false messages have urged Ukrainians to turn off their phones at a specific time of night, citing cybersafety. The account, "War on Fakes," was created on February 24, the same day Russian President Vladimir Putin announced a "special military operation" and troops began invading Ukraine. The page is rife with disinformation, according to The Atlantic Council's Digital Forensic Research Lab, which studies digital extremism and published a report examining the channel. "The result is on this photo: fiery 'greetings' to the invaders," the Security Service of Ukraine wrote alongside a photo showing several military vehicles among plumes of black smoke. In addition, Telegram now supports the use of third-party streaming tools like OBS Studio and XSplit to broadcast live video, allowing users to add overlays and multi-screen layouts for a more professional look. Oleksandra Matviichuk, a Kyiv-based lawyer and head of the Center for Civil Liberties, called Durov’s position "very weak," and urged concrete improvements.
from de