Kau tak pernah 'okay'. Kau cuma terbiasa menafikan perasaan sehingga kau terlupa untuk bagi ruang pada diri.
Ruang untuk kau validate perasaan kau sendiri.
Jangan terlalu terbiasa lari, Kelak kau akan lupa cara untuk hadapinya.
Nak lari sekejap silakan. Namun jangan lupa untuk kembali.
Jatuh, bangkit lagi. Jangan pernah berhenti.
Penat, Rehat. Lalu bangkit lagi di kemudian hari.
Kau boleh. Tetap kuat ya? Kalau bukan kau yang kuat untuk diri sendiri, Siapa lagi? Jadi kuatkan diri kerana pada akhirnya yang ada dengan kita adalah diri kita sendiri dan juga Allah.
Kau tak pernah 'okay'. Kau cuma terbiasa menafikan perasaan sehingga kau terlupa untuk bagi ruang pada diri.
Ruang untuk kau validate perasaan kau sendiri.
Jangan terlalu terbiasa lari, Kelak kau akan lupa cara untuk hadapinya.
Nak lari sekejap silakan. Namun jangan lupa untuk kembali.
Jatuh, bangkit lagi. Jangan pernah berhenti.
Penat, Rehat. Lalu bangkit lagi di kemudian hari.
Kau boleh. Tetap kuat ya? Kalau bukan kau yang kuat untuk diri sendiri, Siapa lagi? Jadi kuatkan diri kerana pada akhirnya yang ada dengan kita adalah diri kita sendiri dan juga Allah.
In February 2014, the Ukrainian people ousted pro-Russian president Viktor Yanukovych, prompting Russia to invade and annex the Crimean peninsula. By the start of April, Pavel Durov had given his notice, with TechCrunch saying at the time that the CEO had resisted pressure to suppress pages criticizing the Russian government. So, uh, whenever I hear about Telegram, it’s always in relation to something bad. What gives? Stocks closed in the red Friday as investors weighed upbeat remarks from Russian President Vladimir Putin about diplomatic discussions with Ukraine against a weaker-than-expected print on U.S. consumer sentiment. Right now the digital security needs of Russians and Ukrainians are very different, and they lead to very different caveats about how to mitigate the risks associated with using Telegram. For Ukrainians in Ukraine, whose physical safety is at risk because they are in a war zone, digital security is probably not their highest priority. They may value access to news and communication with their loved ones over making sure that all of their communications are encrypted in such a manner that they are indecipherable to Telegram, its employees, or governments with court orders. There was another possible development: Reuters also reported that Ukraine said that Belarus could soon join the invasion of Ukraine. However, the AFP, citing a Pentagon official, said the U.S. hasn’t yet seen evidence that Belarusian troops are in Ukraine.
from de