Telegram Group & Telegram Channel
Forwarded from Iwana Aisyah Ab Halim
Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.

Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.

Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.

Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.

Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.

@iwanaaisyah
Jiwa kita bagaimana?



group-telegram.com/smarttahfiz/646
Create:
Last Update:

Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.

Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.

Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.

Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.

Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.

@iwanaaisyah
Jiwa kita bagaimana?

BY Smart Tahfiz


Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260

Share with your friend now:
group-telegram.com/smarttahfiz/646

View MORE
Open in Telegram


Telegram | DID YOU KNOW?

Date: |

"The argument from Telegram is, 'You should trust us because we tell you that we're trustworthy,'" Maréchal said. "It's really in the eye of the beholder whether that's something you want to buy into." Asked about its stance on disinformation, Telegram spokesperson Remi Vaughn told AFP: "As noted by our CEO, the sheer volume of information being shared on channels makes it extremely difficult to verify, so it's important that users double-check what they read." The account, "War on Fakes," was created on February 24, the same day Russian President Vladimir Putin announced a "special military operation" and troops began invading Ukraine. The page is rife with disinformation, according to The Atlantic Council's Digital Forensic Research Lab, which studies digital extremism and published a report examining the channel. In the United States, Telegram's lower public profile has helped it mostly avoid high level scrutiny from Congress, but it has not gone unnoticed. Continuing its crackdown against entities allegedly involved in a front-running scam using messaging app Telegram, Sebi on Thursday carried out search and seizure operations at the premises of eight entities in multiple locations across the country.
from es


Telegram Smart Tahfiz
FROM American