Warning: mkdir(): No space left on device in /var/www/group-telegram/post.php on line 37

Warning: file_put_contents(aCache/aDaily/post/freakiingtrue/--): Failed to open stream: No such file or directory in /var/www/group-telegram/post.php on line 50
freaking true | Telegram Webview: freakiingtrue/2063 -
Telegram Group & Telegram Channel
menyesap kopi pahit dalam heningnya malam
suara kendaraan menderu sangat bising
seolah kejadian ini tak begitu asing
dengan kue kecil diatas piring
menyantap dengan perlahan kenangan manis yang pernah dibuat
tak pernah diperkirakan detik berlalu menjadi tahun
rasa yang sama dengan cuaca yang berbeda
masih menikmati manisnya cinta yang berputar
dalam kaset lama yang tak pernah berhenti
masih menikmati hujan yang menusuk tulang
bekas bayangan yang tak pernah hilang dalam kursi seberang

—selenophile



group-telegram.com/freakiingtrue/2063
Create:
Last Update:

menyesap kopi pahit dalam heningnya malam
suara kendaraan menderu sangat bising
seolah kejadian ini tak begitu asing
dengan kue kecil diatas piring
menyantap dengan perlahan kenangan manis yang pernah dibuat
tak pernah diperkirakan detik berlalu menjadi tahun
rasa yang sama dengan cuaca yang berbeda
masih menikmati manisnya cinta yang berputar
dalam kaset lama yang tak pernah berhenti
masih menikmati hujan yang menusuk tulang
bekas bayangan yang tak pernah hilang dalam kursi seberang

—selenophile

BY freaking true


Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260

Share with your friend now:
group-telegram.com/freakiingtrue/2063

View MORE
Open in Telegram


Telegram | DID YOU KNOW?

Date: |

Again, in contrast to Facebook, Google and Twitter, Telegram's founder Pavel Durov runs his company in relative secrecy from Dubai. Two days after Russia invaded Ukraine, an account on the Telegram messaging platform posing as President Volodymyr Zelenskiy urged his armed forces to surrender. Pavel Durov, a billionaire who embraces an all-black wardrobe and is often compared to the character Neo from "the Matrix," funds Telegram through his personal wealth and debt financing. And despite being one of the world's most popular tech companies, Telegram reportedly has only about 30 employees who defer to Durov for most major decisions about the platform. Recently, Durav wrote on his Telegram channel that users' right to privacy, in light of the war in Ukraine, is "sacred, now more than ever." Unlike Silicon Valley giants such as Facebook and Twitter, which run very public anti-disinformation programs, Brooking said: "Telegram is famously lax or absent in its content moderation policy."
from us


Telegram freaking true
FROM American