Warning: mkdir(): No space left on device in /var/www/group-telegram/post.php on line 37
Warning: file_put_contents(aCache/aDaily/post/Radiokata/--): Failed to open stream: No such file or directory in /var/www/group-telegram/post.php on line 50 radio kata | Telegram Webview: Radiokata/4431 -
semuanya udah punya takaran masing-masing. seperti fisik, ekonomi, dan hal apapun itu. semuanya berbeda, kalau mau disamakan ya gabakalan sama, karena Tuhan udah nyiptain takaran masing-masing buat hambanya. terkadang kamu iri apa yang orang lain punya, padahal orang lain itu juga iri sama apa yang kamu miliki, jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya, coba lihat apa yang kamu miliki dan apa yang kamu genggam sekarang, belum tentu yang sedang kamu genggam bisa di genggam juga sama orang lain, belum tentu orang lain bisa di posisi kamu sekarang, bahkan banyak yang ingin di posisimu. jadi jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya karena nyatanya berbeda, karena Tuhan punya rencana bahagia tersendiri untuk hambanya.
semuanya udah punya takaran masing-masing. seperti fisik, ekonomi, dan hal apapun itu. semuanya berbeda, kalau mau disamakan ya gabakalan sama, karena Tuhan udah nyiptain takaran masing-masing buat hambanya. terkadang kamu iri apa yang orang lain punya, padahal orang lain itu juga iri sama apa yang kamu miliki, jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya, coba lihat apa yang kamu miliki dan apa yang kamu genggam sekarang, belum tentu yang sedang kamu genggam bisa di genggam juga sama orang lain, belum tentu orang lain bisa di posisi kamu sekarang, bahkan banyak yang ingin di posisimu. jadi jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya karena nyatanya berbeda, karena Tuhan punya rencana bahagia tersendiri untuk hambanya.
— dikta
BY radio kata
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
NEWS On December 23rd, 2020, Pavel Durov posted to his channel that the company would need to start generating revenue. In early 2021, he added that any advertising on the platform would not use user data for targeting, and that it would be focused on “large one-to-many channels.” He pledged that ads would be “non-intrusive” and that most users would simply not notice any change. On Telegram’s website, it says that Pavel Durov “supports Telegram financially and ideologically while Nikolai (Duvov)’s input is technological.” Currently, the Telegram team is based in Dubai, having moved around from Berlin, London and Singapore after departing Russia. Meanwhile, the company which owns Telegram is registered in the British Virgin Islands. As a result, the pandemic saw many newcomers to Telegram, including prominent anti-vaccine activists who used the app's hands-off approach to share false information on shots, a study from the Institute for Strategic Dialogue shows. Perpetrators of such fraud use various marketing techniques to attract subscribers on their social media channels.
from it