Terima, Terima kenyataan yang kau tak akan boleh mengawal semuanya.
Kau manusia, Bukan Tuhan.
Dan tidak mengapa jika air mata itu tumpah. Kau tak salah untuk punya rasa dan perasaan.
Tak semua boleh dijelaskan dengan kata-kata bukan? Kadang dengan air mata cara untuk melepaskan apa yang terpendam. Tuhan ciptakan air mata itu bersebab sayang.
Terima, Terima kenyataan yang kau tak akan boleh mengawal semuanya.
Kau manusia, Bukan Tuhan.
Dan tidak mengapa jika air mata itu tumpah. Kau tak salah untuk punya rasa dan perasaan.
Tak semua boleh dijelaskan dengan kata-kata bukan? Kadang dengan air mata cara untuk melepaskan apa yang terpendam. Tuhan ciptakan air mata itu bersebab sayang.
Such instructions could actually endanger people — citizens receive air strike warnings via smartphone alerts. Telegram was founded in 2013 by two Russian brothers, Nikolai and Pavel Durov. Pavel Durov, a billionaire who embraces an all-black wardrobe and is often compared to the character Neo from "the Matrix," funds Telegram through his personal wealth and debt financing. And despite being one of the world's most popular tech companies, Telegram reportedly has only about 30 employees who defer to Durov for most major decisions about the platform. Ukrainian President Volodymyr Zelensky said in a video message on Tuesday that Ukrainian forces "destroy the invaders wherever we can." For example, WhatsApp restricted the number of times a user could forward something, and developed automated systems that detect and flag objectionable content.
from kr