-Baca sambil tengok ayat quran sebanyak 7 kali (pastikan waktu baca tu tengok betul-betul tajwid...bezakan yang mana patut dengung, yang mana panjang pendek, yang mana qalqalah dan sebagainya)
-Hafal diwaktu tahajjud dan maghrib (waktu tu waktu yang paling mudah untuk hafalan masuk)
-Baca kuat-kuat waktu nak hafal tu (make sure suara kita tu dengar dengan jelas dekat telinga)
- Jaga pemakanan! Kurangkan atau lebih baik elakkan dari makan maggi, jajan dan yang seumpama dengannya. Jaga-jaga dengan sumber makanan yang kita ambil. (Halal ke haram)
-Jaga mata, telinga, mulut dari melihat, mendengar, berkata benda yang haram. Jaga hati dari benda yang haram.
Last but not least pastikan SENTIASA ulang hafalan yang pernah hafal. Supaya TAK LUPA. Tak guna hafal banyak tapi at the end lupa. Jadi jaga. Once lupa susah nak hafal balik.
-Baca sambil tengok ayat quran sebanyak 7 kali (pastikan waktu baca tu tengok betul-betul tajwid...bezakan yang mana patut dengung, yang mana panjang pendek, yang mana qalqalah dan sebagainya)
-Hafal diwaktu tahajjud dan maghrib (waktu tu waktu yang paling mudah untuk hafalan masuk)
-Baca kuat-kuat waktu nak hafal tu (make sure suara kita tu dengar dengan jelas dekat telinga)
- Jaga pemakanan! Kurangkan atau lebih baik elakkan dari makan maggi, jajan dan yang seumpama dengannya. Jaga-jaga dengan sumber makanan yang kita ambil. (Halal ke haram)
-Jaga mata, telinga, mulut dari melihat, mendengar, berkata benda yang haram. Jaga hati dari benda yang haram.
Last but not least pastikan SENTIASA ulang hafalan yang pernah hafal. Supaya TAK LUPA. Tak guna hafal banyak tapi at the end lupa. Jadi jaga. Once lupa susah nak hafal balik.
He floated the idea of restricting the use of Telegram in Ukraine and Russia, a suggestion that was met with fierce opposition from users. Shortly after, Durov backed off the idea. You may recall that, back when Facebook started changing WhatsApp’s terms of service, a number of news outlets reported on, and even recommended, switching to Telegram. Pavel Durov even said that users should delete WhatsApp “unless you are cool with all of your photos and messages becoming public one day.” But Telegram can’t be described as a more-secure version of WhatsApp. On December 23rd, 2020, Pavel Durov posted to his channel that the company would need to start generating revenue. In early 2021, he added that any advertising on the platform would not use user data for targeting, and that it would be focused on “large one-to-many channels.” He pledged that ads would be “non-intrusive” and that most users would simply not notice any change. Artem Kliuchnikov and his family fled Ukraine just days before the Russian invasion. But because group chats and the channel features are not end-to-end encrypted, Galperin said user privacy is potentially under threat.
from ms
