Kepala penuh dengan kata kamu harus selalu kuat, perlu selalu mampu, harus selalu sabar, harus selalu bertahan.
Tapi jarang yang mengatakan padamu, tak mengapa kalau menangis, tak mengapa kalau belum mampu, silakan kalau harus bersuara, silakan bercerita padaku turunkan segala beban yang ada di kepala.
Dalam kita merasakan tidak ada pujukan satupun yang diterima, Allah sentiasa mengatakan..
Kepala penuh dengan kata kamu harus selalu kuat, perlu selalu mampu, harus selalu sabar, harus selalu bertahan.
Tapi jarang yang mengatakan padamu, tak mengapa kalau menangis, tak mengapa kalau belum mampu, silakan kalau harus bersuara, silakan bercerita padaku turunkan segala beban yang ada di kepala.
Dalam kita merasakan tidak ada pujukan satupun yang diterima, Allah sentiasa mengatakan..
βKemari hambaKU ceritakan padaKU..β
#FarzanaRais
BY Dynara Hijrah π
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
After fleeing Russia, the brothers founded Telegram as a way to communicate outside the Kremlin's orbit. They now run it from Dubai, and Pavel Durov says it has more than 500 million monthly active users. However, the perpetrators of such frauds are now adopting new methods and technologies to defraud the investors. The account, "War on Fakes," was created on February 24, the same day Russian President Vladimir Putin announced a "special military operation" and troops began invading Ukraine. The page is rife with disinformation, according to The Atlantic Council's Digital Forensic Research Lab, which studies digital extremism and published a report examining the channel. "The result is on this photo: fiery 'greetings' to the invaders," the Security Service of Ukraine wrote alongside a photo showing several military vehicles among plumes of black smoke.
from ms