• Bisa memenuhi semua rules yang diberikan • Niat! Tidak hanya minat! • Tidak hanya numpang nama • Memakai /atribut lengkap. Terutama dn wajib dipakai • TIDAK NGERUSUH!!! • NO SARA • Tidak toxic • Tidak membahas 18+ • KHUSUS RP BUKAN RPRL / TIDAK MEMBAHAS RL! • No cepu, tupes,jjkp and baperan • Tidak melakukan CDC [circle dalam circle] apabila circle tersebut telah ada sejak lama harap memberitahukan staff beserta buktinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. • Bukan acc clone / mata-mata • Wajib mengikuti semua event yg diberikan
• Bisa memenuhi semua rules yang diberikan • Niat! Tidak hanya minat! • Tidak hanya numpang nama • Memakai /atribut lengkap. Terutama dn wajib dipakai • TIDAK NGERUSUH!!! • NO SARA • Tidak toxic • Tidak membahas 18+ • KHUSUS RP BUKAN RPRL / TIDAK MEMBAHAS RL! • No cepu, tupes,jjkp and baperan • Tidak melakukan CDC [circle dalam circle] apabila circle tersebut telah ada sejak lama harap memberitahukan staff beserta buktinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. • Bukan acc clone / mata-mata • Wajib mengikuti semua event yg diberikan
BY DEJEEZ COREE
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
Despite Telegram's origins, its approach to users' security has privacy advocates worried. A Russian Telegram channel with over 700,000 followers is spreading disinformation about Russia's invasion of Ukraine under the guise of providing "objective information" and fact-checking fake news. Its influence extends beyond the platform, with major Russian publications, government officials, and journalists citing the page's posts. I want a secure messaging app, should I use Telegram? Recently, Durav wrote on his Telegram channel that users' right to privacy, in light of the war in Ukraine, is "sacred, now more than ever." Russian President Vladimir Putin launched Russia's invasion of Ukraine in the early-morning hours of February 24, targeting several key cities with military strikes.
from nl
