Notice: file_put_contents(): Write of 3291 bytes failed with errno=28 No space left on device in /var/www/group-telegram/post.php on line 50
Warning: file_put_contents(): Only 4096 of 7387 bytes written, possibly out of free disk space in /var/www/group-telegram/post.php on line 50 Shared by Naqisna🥀 | Telegram Webview: SharedByNaqisna/993 -
Terlalu banyak yang disimpan, Sehingga sampai satu tahap, Kau tak lagi mampu untuk menangis. Tak mampu untuk menjerit, Tak mampu untuk berkata-kata. Tidak lagi mampu untuk berbuat apa-apa.
Bukan tak sedih, Bukan tak kisah, Namun hati yang terlalu penat.
Bukan tak pernah berjuang, Namun setelah dilihat tiada hasil, Akhirnya dia pilih untuk menyerah.
Biarkan segalanya, Kerana seiring berjalannya masa, Hati juga akan hilang rasa.
Terlalu banyak yang disimpan, Sehingga sampai satu tahap, Kau tak lagi mampu untuk menangis. Tak mampu untuk menjerit, Tak mampu untuk berkata-kata. Tidak lagi mampu untuk berbuat apa-apa.
Bukan tak sedih, Bukan tak kisah, Namun hati yang terlalu penat.
Bukan tak pernah berjuang, Namun setelah dilihat tiada hasil, Akhirnya dia pilih untuk menyerah.
Biarkan segalanya, Kerana seiring berjalannya masa, Hati juga akan hilang rasa.
There was another possible development: Reuters also reported that Ukraine said that Belarus could soon join the invasion of Ukraine. However, the AFP, citing a Pentagon official, said the U.S. hasn’t yet seen evidence that Belarusian troops are in Ukraine. NEWS In 2014, Pavel Durov fled the country after allies of the Kremlin took control of the social networking site most know just as VK. Russia's intelligence agency had asked Durov to turn over the data of anti-Kremlin protesters. Durov refused to do so. The message was not authentic, with the real Zelenskiy soon denying the claim on his official Telegram channel, but the incident highlighted a major problem: disinformation quickly spreads unchecked on the encrypted app. The Security Service of Ukraine said in a tweet that it was able to effectively target Russian convoys near Kyiv because of messages sent to an official Telegram bot account called "STOP Russian War."
from pl