Telegram Group & Telegram Channel
Golongan Yang Diberi Keringanan Untuk Tidak Berpuasa.

1. Orang Yang Sakit

Orang yang sakit diizinkan atau diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa apabila keadaanya sangat menyakitkan. Namun, jika sudah dalam keadaan sembuh, mereka harus mengqhada puasanya atau menggantinya di hari lain.

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang ertinya:
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

2. Musafir

Mereka yang melakukan perjalanan jauh atau musafir (bukan untuk maksiat tetapi beribadah) mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka akan tetap mempunyai pilihan untuk berpuasa atau tidak.

“Kami pernah bersafar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ada yang tetap berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Namun mereka tidak saling mencela satu dan lainnya." (HR. Muslim)

3. Orang yang sudah tua rentah atau dalam keadaan lemah

Ketika orang lansia yang memiliki keadaan lemah dan sakit-sakitan serta merasa berat untuk menjalankan ibadah puasa, mereka diperbolehkan untuk tidak melaksanakannya, tetapi harus menggantinya dengan membayar fidyah.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 184 yang ertinya:
“Dan orang-orang yang tidak mampu melakukannya maka mereka harus mengeluarkan fidyah dengan memberi makan orang-orang miskin.”

4. Hamil dan menyusu.

Hal yang terjadi pada wanita ketika hamil dan menyusui, maka mereka mendapatkan rukhsah untuk tidak menjalankan puasa. Tetapi, tetap harus menggantinya di lain hari.
“Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui." (HR. An Nasa'i dan Ahmad)

Keadaan ini juga berlaku bagi wanita dalam keadaan haid dan nifas. Kerana, ia dianggap seperti orang yang sedang sakit. Namun, mereka harus tetap mengganti puasa di hari lain.

"Bukankah ketika haid, wanita itu tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya." (HR. Bukhari)

Itulah empat golongan yang dilarang untuk menjalankan puasa. Semoga Ramadhan tahun ini semua umat Muslim yang menjalankannya mendapatkan keberkahan yang melimpah.

~🥀@SharedByNaqisna



group-telegram.com/SharedByNaqisna/1004
Create:
Last Update:

Golongan Yang Diberi Keringanan Untuk Tidak Berpuasa.

1. Orang Yang Sakit

Orang yang sakit diizinkan atau diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa apabila keadaanya sangat menyakitkan. Namun, jika sudah dalam keadaan sembuh, mereka harus mengqhada puasanya atau menggantinya di hari lain.

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang ertinya:
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

2. Musafir

Mereka yang melakukan perjalanan jauh atau musafir (bukan untuk maksiat tetapi beribadah) mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka akan tetap mempunyai pilihan untuk berpuasa atau tidak.

“Kami pernah bersafar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ada yang tetap berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Namun mereka tidak saling mencela satu dan lainnya." (HR. Muslim)

3. Orang yang sudah tua rentah atau dalam keadaan lemah

Ketika orang lansia yang memiliki keadaan lemah dan sakit-sakitan serta merasa berat untuk menjalankan ibadah puasa, mereka diperbolehkan untuk tidak melaksanakannya, tetapi harus menggantinya dengan membayar fidyah.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 184 yang ertinya:
“Dan orang-orang yang tidak mampu melakukannya maka mereka harus mengeluarkan fidyah dengan memberi makan orang-orang miskin.”

4. Hamil dan menyusu.

Hal yang terjadi pada wanita ketika hamil dan menyusui, maka mereka mendapatkan rukhsah untuk tidak menjalankan puasa. Tetapi, tetap harus menggantinya di lain hari.
“Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui." (HR. An Nasa'i dan Ahmad)

Keadaan ini juga berlaku bagi wanita dalam keadaan haid dan nifas. Kerana, ia dianggap seperti orang yang sedang sakit. Namun, mereka harus tetap mengganti puasa di hari lain.

"Bukankah ketika haid, wanita itu tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya." (HR. Bukhari)

Itulah empat golongan yang dilarang untuk menjalankan puasa. Semoga Ramadhan tahun ini semua umat Muslim yang menjalankannya mendapatkan keberkahan yang melimpah.

~🥀@SharedByNaqisna

BY Shared by Naqisna🥀


Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260

Share with your friend now:
group-telegram.com/SharedByNaqisna/1004

View MORE
Open in Telegram


Telegram | DID YOU KNOW?

Date: |

He said that since his platform does not have the capacity to check all channels, it may restrict some in Russia and Ukraine "for the duration of the conflict," but then reversed course hours later after many users complained that Telegram was an important source of information. Oleksandra Matviichuk, a Kyiv-based lawyer and head of the Center for Civil Liberties, called Durov’s position "very weak," and urged concrete improvements. There was another possible development: Reuters also reported that Ukraine said that Belarus could soon join the invasion of Ukraine. However, the AFP, citing a Pentagon official, said the U.S. hasn’t yet seen evidence that Belarusian troops are in Ukraine. Groups are also not fully encrypted, end-to-end. This includes private groups. Private groups cannot be seen by other Telegram users, but Telegram itself can see the groups and all of the communications that you have in them. All of the same risks and warnings about channels can be applied to groups. Following this, Sebi, in an order passed in January 2022, established that the administrators of a Telegram channel having a large subscriber base enticed the subscribers to act upon recommendations that were circulated by those administrators on the channel, leading to significant price and volume impact in various scrips.
from ru


Telegram Shared by Naqisna🥀
FROM American