Kita kalau sudah tersinggung dengan kata-kata orang, jangan kata mahu menyapa, pandang muka dia pun rasa malas. Bukan benci tapi sudah kecil hati. Orang yang biasa merendahkan kita, biarlah mereka. Tak perlu kita rasa tersinggung, apatah lagi merasa sedih. Yang penting kita tetap yakin dan tidak merasa rendah diri.
Orang yang selalu mencari kekurangan dan kesalahan orang lain, tidak akan pernah menemukan kekurangan dan kesalahan dirinya sendiri. Jika kita dinilai baik ya Alhamdulillah, dinilai tak baik.. takpe, terserah. Semua yang hadir dalam hidup kita memiliki peranan masing2. Entah mereka memberi kita kebahagian atau memberi kepedihan.
Dalam berbagai hal tidak semua orang akan menyokong, menyukai atau pun membantu. Sebahagiannya suka menghalang dan ada yang menghina tanpa sebab kita ketahui. Inilah hidup, kita tidak boleh memaksa semua orang agar menyukai kita. Kita tidak mampu menutup mulut orang lain yang berkata buruk. Apa yang mampu kita lakukan adalah menutup kedua telinga dari perkataan yang menyakiti.
Memaksa diri agar disukai semua orang itu sangatlah melelahkan. Maka, jadilah diri sendiri walaupun tak banyak yang menyukai, hingga kita menemukan yang menyukai kini dan nanti tanpa tapi. Jauhi orang yang membuat kita kecewa. Berhenti berusaha menyenangkan orang yang tidak pernah menghargai. Semakin kita menjauhi yang meracuni jiwa, kita akan lebih sihat.
Kita kalau sudah tersinggung dengan kata-kata orang, jangan kata mahu menyapa, pandang muka dia pun rasa malas. Bukan benci tapi sudah kecil hati. Orang yang biasa merendahkan kita, biarlah mereka. Tak perlu kita rasa tersinggung, apatah lagi merasa sedih. Yang penting kita tetap yakin dan tidak merasa rendah diri.
Orang yang selalu mencari kekurangan dan kesalahan orang lain, tidak akan pernah menemukan kekurangan dan kesalahan dirinya sendiri. Jika kita dinilai baik ya Alhamdulillah, dinilai tak baik.. takpe, terserah. Semua yang hadir dalam hidup kita memiliki peranan masing2. Entah mereka memberi kita kebahagian atau memberi kepedihan.
Dalam berbagai hal tidak semua orang akan menyokong, menyukai atau pun membantu. Sebahagiannya suka menghalang dan ada yang menghina tanpa sebab kita ketahui. Inilah hidup, kita tidak boleh memaksa semua orang agar menyukai kita. Kita tidak mampu menutup mulut orang lain yang berkata buruk. Apa yang mampu kita lakukan adalah menutup kedua telinga dari perkataan yang menyakiti.
Memaksa diri agar disukai semua orang itu sangatlah melelahkan. Maka, jadilah diri sendiri walaupun tak banyak yang menyukai, hingga kita menemukan yang menyukai kini dan nanti tanpa tapi. Jauhi orang yang membuat kita kecewa. Berhenti berusaha menyenangkan orang yang tidak pernah menghargai. Semakin kita menjauhi yang meracuni jiwa, kita akan lebih sihat.
Kredit: rohana saad
BY GENGSENTAP
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
"Markets were cheering this economic recovery and return to strong economic growth, but the cheers will turn to tears if the inflation outbreak pushes businesses and consumers to the brink of recession," he added. The gold standard of encryption, known as end-to-end encryption, where only the sender and person who receives the message are able to see it, is available on Telegram only when the Secret Chat function is enabled. Voice and video calls are also completely encrypted. Telegram was co-founded by Pavel and Nikolai Durov, the brothers who had previously created VKontakte. VK is Russia’s equivalent of Facebook, a social network used for public and private messaging, audio and video sharing as well as online gaming. In January, SimpleWeb reported that VK was Russia’s fourth most-visited website, after Yandex, YouTube and Google’s Russian-language homepage. In 2016, Forbes’ Michael Solomon described Pavel Durov (pictured, below) as the “Mark Zuckerberg of Russia.” As a result, the pandemic saw many newcomers to Telegram, including prominent anti-vaccine activists who used the app's hands-off approach to share false information on shots, a study from the Institute for Strategic Dialogue shows. "The inflation fire was already hot and now with war-driven inflation added to the mix, it will grow even hotter, setting off a scramble by the world’s central banks to pull back their stimulus earlier than expected," Chris Rupkey, chief economist at FWDBONDS, wrote in an email. "A spike in inflation rates has preceded economic recessions historically and this time prices have soared to levels that once again pose a threat to growth."
from sg