Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.
Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.
Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.
Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.
Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.
Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.
Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.
Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.
Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.
Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.
The regulator said it had received information that messages containing stock tips and other investment advice with respect to selected listed companies are being widely circulated through websites and social media platforms such as Telegram, Facebook, WhatsApp and Instagram. On Feb. 27, however, he admitted from his Russian-language account that "Telegram channels are increasingly becoming a source of unverified information related to Ukrainian events." In the United States, Telegram's lower public profile has helped it mostly avoid high level scrutiny from Congress, but it has not gone unnoticed. The Security Service of Ukraine said in a tweet that it was able to effectively target Russian convoys near Kyiv because of messages sent to an official Telegram bot account called "STOP Russian War." Official government accounts have also spread fake fact checks. An official Twitter account for the Russia diplomatic mission in Geneva shared a fake debunking video claiming without evidence that "Western and Ukrainian media are creating thousands of fake news on Russia every day." The video, which has amassed almost 30,000 views, offered a "how-to" spot misinformation.
from sg