Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.
Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.
Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.
Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.
Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.
Hati orang yang bertaut dengan al-Quran sangatlah lembut. Jiwanya lembut dan tidak mudah marah.
Sebab itu bila kita melihat orang alim dan soleh, tutur kata mereka lembut dan sopan walaupun mereka sedang menghadapi ujian dan tomahan orang luar.
Orang yang kurang bertaut dengan al-Quran, jiwanya mudah sangat dilukai dengan manusia dan susah untuk memaafkan dan membenci orang yang telah berbuat jahat padanya.
Itulah beza orang yang betul-betul jiwanya bertaut dengan al-Quran atau sebaliknya.
Semoga jiwa kita selembut jiwa al-Quran dan sentiasa disirami dengan roh al-Quran, aamiin.
The S&P 500 fell 1.3% to 4,204.36, and the Dow Jones Industrial Average was down 0.7% to 32,943.33. The Dow posted a fifth straight weekly loss — its longest losing streak since 2019. The Nasdaq Composite tumbled 2.2% to 12,843.81. Though all three indexes opened in the green, stocks took a turn after a new report showed U.S. consumer sentiment deteriorated more than expected in early March as consumers' inflation expectations soared to the highest since 1981. In this regard, Sebi collaborated with the Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) to reduce the vulnerability of the securities market to manipulation through misuse of mass communication medium like bulk SMS. Pavel Durov, Telegram's CEO, is known as "the Russian Mark Zuckerberg," for co-founding VKontakte, which is Russian for "in touch," a Facebook imitator that became the country's most popular social networking site. The Russian invasion of Ukraine has been a driving force in markets for the past few weeks. Russians and Ukrainians are both prolific users of Telegram. They rely on the app for channels that act as newsfeeds, group chats (both public and private), and one-to-one communication. Since the Russian invasion of Ukraine, Telegram has remained an important lifeline for both Russians and Ukrainians, as a way of staying aware of the latest news and keeping in touch with loved ones.
from us