Warning: mkdir(): No space left on device in /var/www/group-telegram/post.php on line 37
Warning: file_put_contents(aCache/aDaily/post/Radiokata/--): Failed to open stream: No such file or directory in /var/www/group-telegram/post.php on line 50 radio kata | Telegram Webview: Radiokata/4431 -
semuanya udah punya takaran masing-masing. seperti fisik, ekonomi, dan hal apapun itu. semuanya berbeda, kalau mau disamakan ya gabakalan sama, karena Tuhan udah nyiptain takaran masing-masing buat hambanya. terkadang kamu iri apa yang orang lain punya, padahal orang lain itu juga iri sama apa yang kamu miliki, jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya, coba lihat apa yang kamu miliki dan apa yang kamu genggam sekarang, belum tentu yang sedang kamu genggam bisa di genggam juga sama orang lain, belum tentu orang lain bisa di posisi kamu sekarang, bahkan banyak yang ingin di posisimu. jadi jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya karena nyatanya berbeda, karena Tuhan punya rencana bahagia tersendiri untuk hambanya.
semuanya udah punya takaran masing-masing. seperti fisik, ekonomi, dan hal apapun itu. semuanya berbeda, kalau mau disamakan ya gabakalan sama, karena Tuhan udah nyiptain takaran masing-masing buat hambanya. terkadang kamu iri apa yang orang lain punya, padahal orang lain itu juga iri sama apa yang kamu miliki, jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya, coba lihat apa yang kamu miliki dan apa yang kamu genggam sekarang, belum tentu yang sedang kamu genggam bisa di genggam juga sama orang lain, belum tentu orang lain bisa di posisi kamu sekarang, bahkan banyak yang ingin di posisimu. jadi jangan terlalu melihat apa yang orang lain punya karena nyatanya berbeda, karena Tuhan punya rencana bahagia tersendiri untuk hambanya.
— dikta
BY radio kata
Warning: Undefined variable $i in /var/www/group-telegram/post.php on line 260
Either way, Durov says that he withdrew his resignation but that he was ousted from his company anyway. Subsequently, control of the company was reportedly handed to oligarchs Alisher Usmanov and Igor Sechin, both allegedly close associates of Russian leader Vladimir Putin. These entities are reportedly operating nine Telegram channels with more than five million subscribers to whom they were making recommendations on selected listed scrips. Such recommendations induced the investors to deal in the said scrips, thereby creating artificial volume and price rise. Multiple pro-Kremlin media figures circulated the post's false claims, including prominent Russian journalist Vladimir Soloviev and the state-controlled Russian outlet RT, according to the DFR Lab's report. Lastly, the web previews of t.me links have been given a new look, adding chat backgrounds and design elements from the fully-features Telegram Web client. It is unclear who runs the account, although Russia's official Ministry of Foreign Affairs Twitter account promoted the Telegram channel on Saturday and claimed it was operated by "a group of experts & journalists."
from tr